Dr Kartini mengatakan, pemenuhan gizi pada calon ibu hamil dapat mengurangi risiko terjadinya stunting pada calon bayi. Konsumsi Gizi Rendah Jadi Tantangan Penurunan Stunting "Kalau pencegahannya itu sebenarnya kita mulai persiapan dari awal dari ibunya, ibu-ibu yang hamil itu sebaiknya dilakukan perbaikan status gizinya. Misalnya, sebelum hamil status gizinya harus sudah baik," kata Kartini di Kendari, Jumat (17/1/2020). Menurut Kartini, stunting dapat dicegah, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan dengan pemberian gizi yang tepat dan pencegahan penyakit. "Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga masa pada awal kelahirannya. Akan tetapi, hal ini baru dapat terlihat setelah anak berumur dua tahun," jelas Kartini. Pernikahan Dini Pengaruhi Kekerdilan Pada Anak Kartini menambahkan, pemenuhan gizi sebelum hamil dibutuhkan agar dampak negatif bila status gizinya berkurang ketika hamil bisa diminimalisir. "Pola makan orang Indonesia lebih banyak mengkonsumsi makanan karbohidrat (nasi) daripada protein dan sayuran. Padahal yang bisa mencegah risiko terjadinya stunting adalah asupan gizi yang baik, yaitu perbanyak konsumsi protein dan sayuran daripada karbohidrat sehingga ketika melahirkan kondisi ibu dan anaknya tetap baik," jelasnya. Sumber: ANTARA